pilihan +INDEKS
Inflasi, Disperindagkop Riau Pastikan 12 Bahan Pokok

PEKANBARU, riaumadaninews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mengungkapkan, pemicu inflasi komoditas cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah pada November 2023.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Taufiq OH menyebutkan faktor pemicu inflasi tiga komoditas penyebab utama inflasi pada November 2023, yakni kondisi cuaca yang tidak menentu, kebutuhan masyarakat yang tinggi, namun suplainya kurang.
"Selain itu, kondisi cuaca yang tidak menentu di daerah penghasil mengakibatkan panennya berkurang," sebut Taufiq, pada Sabtu (2/12).
Ia juga menjelaskan, bahwa inflasi tertinggi terjadi di 3 daerah di Riau (Kota Pekanbaru, Kota Dumai, dan Tembilahan). Tiga kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi y-on-y.
Kota Pekanbaru sebesar 3,22 persen dan secara m-to-m mengalami inflasi sebesar 0,71 persen. Lalu, Kota Dumai sebesar 3,71 persen dan secara m-to-m mengalami inflasi sebesar 0,80 persen dan Kota Tembilahan sebesar 2,38 persen dan secara m-to-m mengalami inflasi sebesar 0,54 persen.
"Inflasi kita kan gabungan 3 kota, Pekanbaru diangka 3,69, Dumai diangka 3,71 dan Tembilahan 2,7. Berarti, masih dalam koridor 3-1,3+1. Namun, untuk Dumai sudah harus kita atensi karena sudah mencapai 3,71. Nanti kami akan coba berkoordinasi dengan Dumai dan coba surati Kadisperindag Dumai untuk berhati-hati," jelasnya.
Melihat hal tersebut, pihaknya perlu melihat situasi ke depannya, seperti apa untuk bisa mengambil sikap dalam menekan angka inflasi di Provinsi Riau.
"Upaya yang kita lakukan itu bisa melalui operasi pasar, untuk berapa kalinya itu tergantung situasi yang akan berkembang. Akan tetapi kita sudah tau bahwa Dumai inflasinya 3,71, berarti kita akan intervensi kesana juga melakukan atau menghidupkan kembali program penanaman cabai di seluruh Provinsi Riau," ungkap Taufiq.
Taufiq melanjutkan, pihaknya juga akan memastikan 12 pasokan barang Kebutuhan Pokok (Bapok) ada di tengah masyarakat dan dijual dengan harga HET, itulah prinsip dari operasi pasar, jadi itu bertujuan untuk meyakinkan masyarakat agar tidak perlu khawatir, panic buyying dan semacamnya.
"Upaya kita yang lain juga mengundang Kadisperindag Kota Dumai untuk rakor terkait itu kemudian kota Pekanbaru juga akan kita panggil," katanya.
Selain itu, mendekati Nataru, pihaknya juga mengambil langkah cepat seperti berkoordinasi dengan BPBD dan Basarnas terkait cuaca.
"Berkaca dari tahun sebelumnya, puncak inflasi ini diakhir tahun setelah nataru mulai dari 25 Desember naik, begitu tanggal 1-3 Januari turun drastis. Nanti inflasi banyak banget dan angkanya itu tinggi. inilah yang harus kita jaga," tandas Taufiq. (MC Riau/NB)
(Mediacenter Riau/nb)
Berita Lainnya +INDEKS
HUT PII ke 73, Wakil Bupati Kampar ; Bangun Sinergitas dan Komitmen Bersama Dalam Pelestarian Lingkungan
Kampar — Wakil Bupati Kampar, Drs Misharti S,Ag M,Si, menghadiri kegiatan penanaman 730 bib.
Bank Mantap KCP Kampar Bersama RS Aulia Hospital Pekanbaru, Gelar Senam Sehat Dan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Pensiunan
Bangkinang Kota, Bank Mandiri Taspen (Mantap) KCP Kampar dalam menjalankan komitmennya untu.
Sambut Baik Audiensi Pengusaha Di Kampar, Bupati Kampar Tegas Akan Mempermudah dan Cepat Pengurusan Izinnya
BANGKINANG KOTA - Bupati Kampar H Ahmad Yuzar, S.Sos, MT selalu membuka peluang seluas-luasnya ba.
Bupati Kampar Buka TC Kafilah MTQ Kabupaten Kampar
Pekanbaru - Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos, ST didampingi Plt. Asisten I Setda Kampar Tengku Sa.
Plt. Asisten I Setda Kampar Pimpin Rapat Batas Desa dan Desa Persiapan
Bangkinang Kota – Bupati Kampar, yang diwakili oleh Plt. Asisten I Setda Kampar Tengk.
TP PKK Kabupaten Kampar Hadir Pada Gebyar HKG PKK Ke-53 Tahun 2025 Prov. Riau
Pekanbaru, Ikut berpartisipasi pada Gebyar Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-53 Tahun 2025 di Prov.