pilihan +INDEKS
Dalam 2 Tahun, 400 Obat dan Makanan Ilegal Tersebar di Riau

PEKANBARU, riaumadaninews.com - Kepala Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Yosef Dwi Irwan menjelaskan, bahwa hasil pengawasan dan penindakan dari tahun 2020-2022 ditemukan 400 pcs obat dan makanan ilegal dengan nilai ekonomi kurang lebih sekitar 4 milyar.
"Tentunya ini yang diketahui oleh BPOM, belum lagi dari kementerian lembaga lainnya ataupun pemangku kepentingan yang lain, bisa jadi nilainya lebih besar dari yang tercatat," ucap Yosef pada Rakor Peningkatan Efektifitas POM di Pekanbaru, Kamis, (15/12/2022).
Dijelaskan dia, kondisi Provinsi Riau yang strategis dan berada di jalur perdagangan selat malaka juga dekat dengan Malaysia dan Singapura, menjadi tantangan terkait masuknya produk produk ilegal.
"Namun, sisi positifnya terletak kepada tumbuh kembang ekonomi, dengan melakukan ekspansi atau ekspor produk-produk dari Provinsi Riau," katanya.
Selanjutnya, Yosef menjelaskan, yang menjadi tantangan bukan hanya produk makanan yang ilegal. Namun, produk makanan legal yang sudah izin BPOM, tetapi tidak mengurus Surat Keterangan Ekspor (SKE).
"Hal ini juga menjadi kerugian untuk negara. Maka, perlu peran yang kolaboratif dalam memutus mata rantai penyebaran produk ilegal," tegasnya.
Dijelaskan Yosef, bahwa ini menjadi tugas bersama bagaimana pemerintah memastikan keamanan produk yang dikonsumsi oleh masyarakat. Lalu, melakukan evaluasi mutu dan keamanan sehingga tidak mengakibatkan dampak ataupun resiko pada kesehatan masyarakat.
Ia menambahkan, guna mendukung peran aktif kementerian lembaga dan pemerintah provinsi, kabupaten/kota telah diterbitkan inpres No.1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Inpres ini sudah berjalan dan berupaya sebaik mungkin. Kendati demikian, masih perlu untuk ditingkatkan lagi untuk menguatkan inpres No.1 Tahun 2017 diterbitkan Permendagri No.41 Tahun tahun 2018.
Permandagri tersebut, tentang peningkatan koordinasi pemindahan dan pengawasan obat dan makanan daerah, satu di antaranya dengan pembentukan tim koordinasi.
"Kemendagri selalu melakukan pengawasan, apapakah tim koordinasi melaksanakan tugasnya atau hanya berakhir di atas kertas saja, eksekusi nya perlu dilaksanakan repitalisasi," jelasnya.
"Maka dari itu BPOM tidak bisa bekerja sendiri, diperlukannya dukungan dari para pemangku kepentingan juga kepala daerah di provinsi dan tiap kabupaten/kota," tandasnya.
Berita Lainnya +INDEKS
HUT PII ke 73, Wakil Bupati Kampar ; Bangun Sinergitas dan Komitmen Bersama Dalam Pelestarian Lingkungan
Kampar — Wakil Bupati Kampar, Drs Misharti S,Ag M,Si, menghadiri kegiatan penanaman 730 bib.
Bank Mantap KCP Kampar Bersama RS Aulia Hospital Pekanbaru, Gelar Senam Sehat Dan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Pensiunan
Bangkinang Kota, Bank Mandiri Taspen (Mantap) KCP Kampar dalam menjalankan komitmennya untu.
Sambut Baik Audiensi Pengusaha Di Kampar, Bupati Kampar Tegas Akan Mempermudah dan Cepat Pengurusan Izinnya
BANGKINANG KOTA - Bupati Kampar H Ahmad Yuzar, S.Sos, MT selalu membuka peluang seluas-luasnya ba.
Bupati Kampar Buka TC Kafilah MTQ Kabupaten Kampar
Pekanbaru - Bupati Kampar Ahmad Yuzar, S.Sos, ST didampingi Plt. Asisten I Setda Kampar Tengku Sa.
Plt. Asisten I Setda Kampar Pimpin Rapat Batas Desa dan Desa Persiapan
Bangkinang Kota – Bupati Kampar, yang diwakili oleh Plt. Asisten I Setda Kampar Tengk.
TP PKK Kabupaten Kampar Hadir Pada Gebyar HKG PKK Ke-53 Tahun 2025 Prov. Riau
Pekanbaru, Ikut berpartisipasi pada Gebyar Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-53 Tahun 2025 di Prov.