PEKANBARU, RIAUMADANINEWS.COM - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru sukses menggelar acara workshop dalam agenda wondervoice of Indonesia 2023. Wondervoice of Indonesia merupakan kegiatan yang ditaja oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata bekerja sama dengan Voice Institute Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu usaha Kemenparekraf dalam meningkatkan kapasitas SDM pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Kota Pekanbaru merupakan kota pertama yang menjadi lokasi dari acara wondervoice ini sendiri, acara digelar sejak hari Jumat (5/5) hingga sabtu (6/5), di Resty Menara Hotel. Dengan narasumber di hari pertama yaitu James Aldolf yang merupakan seorang teach education content creator, filmmaker, marketing communication, dan narasumber kedua Nadina Octavianty seorang penyiar Aditya FM. Dihari kedua workshop wondervoice of Indonesia langsung dibawakan oleh narasumber kaliber nasional , yakni Bimo Kusumo, Ramadhanu dan Binta Nadhila.

 Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution M.Si, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ir. Nofrizal MM, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru Dra. Hj. Marisya serta penjabat struktural lainnya hadir langsung dalam agenda nasional tersebut.

"Pemerintah sangat mendukung kegiatan luar biasa seperti ini dan mudah-mudahan workshop wonder voice of Indonesia bisa kita jaga dan duplikasi pada kegiatan lainnya agar memiliki kreatifitas yang mumpuni untuk kemajuan SDM di Kota Pekanbaru. Saya kira industri kreatif seperti ini perlu dikembangkan sehingga menjadi peluang pekerjaan yang menjanjikan di masa akan datang," ujar Indra.
Selama dua hari, peserta mendapatkan wawasan mengenai profesi voice over, Hak Kekayaan Intelektual,prospek industri digital di Indonesia, penulisan script hingga tekhnik penggunaan suara dalam membuat produk digital.

"Kota Pekanbaru sangat luar biasa antusiasnya, kami dari Voice Institute akan menggandeng kota Pekanbaru dan menjadikan kota ini semangat kami dalam melaksanakan program-program selanjutnya di kota lain," ungkap Bimo Kusumo yang merupakan Founder Voice Institute Indonesia.

Diikuti oleh 50 peserta terpilih, suasana workshop 'langka' ini sangat riuh dan penuh dengan pertanyaan antusias dari para peserta. Tak hanya sekedar pelatihan, para peserta juga akan diseleksi dan yang terpilih akan mendapat kesempatan untuk belajar lansung secara intensif di Jakarta di bulan Juni mendatang. (Advertorial)