Pekanbaru - Mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) Riau, berencana menggelar aksi solidaritas guna mencari tahu dalang aksi tunggangan politik yang di sebut-sebut pesanan dari politisi berinisial IA.
Aksi solidaritas mencari dalang politisi inisial IA itu, untuk memulihkan nama baik mahasiswa di mata masyarakat, buntut adanya pengakuan dari salah satu rekan mereka dari Aliansi Mahasiswa Pekanbaru (AMP) yang merasa dijebak.
"Dalam waktu dekat kami akan mengadakan rapat dan mengumpulkan seluruh mahasiswa di Pekanbaru untuk mencari tahu siapa sebenarnya oknum politik IA ini, karena sudah mencoreng nama baik mahasiswa dan juga rekan kami," Kata salah seorang Mahasiswa Fakultas Hukum Unilak, Andre Ramadhan, kepada awak media, Kamis (27/1/2022).
Andre berharap, aparat penegak hukum segera mengusut aktor politisi dan dalang kegaduhan di Kota Pekanbaru berinisial IA ini. Sebab, jika dibiarkan akan menjadi bola liar dan membuat mahasiswa lain menjadi terjebak.
"Kawan-kawan seperjuangan mahasiswa, saya mengimbau jangan sampai dan mau lagi kita di tunggangi oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab seperti IA. Jangan sampai idealis dan integritas kita hilang, karena kita agen perubahan, jangan mau diperalat dengan mulut manis politisi," tegas Andre.
"Saya mendukung atas tindakan kejujuran teman seperjuangan dari Aliansi Mahasiswa Pekanbaru. Dari awal niatnya berjuang murni tetapi di tengah Jalan, rekan kita saudara Ikrom ternyata diperalat dan di tunggangi oleh kepentingan oknum politis IA. Semoga kasus ini tidak terulang kembali kepada aktivis lain," pintanya.
Sebelumnya, Pengurus BEM UNRI, Daffa Hauzannabil, bersama rekan-rekannya tengah melakukan konsolidasi membentuk tim untuk mencari tahu oknum aktor politik IA yang telah membuat kegaduhan dan membuat nama citra mahasiswa tercoreng.
Daffa mengaku akan membuat perhitungan dari aktor politik berinisial IA ini. Pihaknya juga tengah mengambil langkah-langkah untuk mencari aktor politisi inisial IA.
Untuk diketahui, Koordinator Aliansi Mahasiswa Pekanbaru (AMP), Muhammad Ikrom, membuat pernyataan mengejutkan di depan publik. Dia mengaku dijebak oleh salah satu oknum Politisi berinisial IA saat melakukan aksi demo bersama rekan-rekan nya di Pekanbaru.
Ikrom bercerita, sebelum aksi ini terjadi, Ikrom dan teman-teman nya ditemui oleh salah seorang yang baru dikenal.
Pertemuan Ikrom pertama dengan orang tersebut terjadi di SDN 1 Pekanbaru saat aksi damai untuk memperjuangkan hak pendidikan di SDN 1 Pekanbaru yang diduga ingin di alihfungsikan menjadi pasar.
Belakangan, Ikrom dan seluruh elemen mahasiswa dalam penelusurannya mengetahui jika aksi demo itu adalah 'pesanan' dari Politisi berinisial IA. Mereka digiring-giring dan dibawa dengan tujuan membela kepentingan politisi inisial IA di Pekanbaru.
"Tidak ada bukti-bukti yang menetapkan (dugaan korupsi,red) saat aksi demo itu (Kejari,red). Itu hanya sebuah pernyataan sikap saja, baik aksi demo yang dilakukan minggu pertama maupun minggu kedua. Dan kami tegaskan itu hanya kepentingan Politisi inisial IA yang sengaja dibuat untuk menggiring opini masyarakat," ujar Ikrom dalam pernyataannya di beberapa media.